Loading
Sepatu Atlet
by Indra_doank on Nov.22, 2009, under Tahukah Anda
Bagikan
Saat ini, berbagai komponen penunjang olahraga telah dibuat sedemikian canggih. Mulai dari peralatan sederhana, hingga alat-alat olahraga yang cenderung berat, seperti untuk pembentukan tubuh. Bahkan, inovasi terus lahir untuk membuat para atlet mampu memberikan hasil terbaik di setiap pertandingan.
Jika Anda perhatikan, salah satu yang cukup menakjubkan adalah sepatu olahraga, khususnya untuk atlet. Olahraga jenis apapun, jika diperhatikan, menggunakan semacam sol pelapis sepatu yang mirip jarring dengan ukuran lebar. Kotak-kotak di bagian bawahnya. Ternyata, teknologi ini menjadi kunci sehingga sepatu bisa ‘bernapas’ yang membuat sepatu bisa terasa lebih ringan, dibandingkan jika dengan menggunakan sol sepatu yang biasa.
Teknologi ini ternyata ditemukan tanpa sengaja. Awalnya, seorang pelatih atletik bernama Bill Bowerman ingin meningkatkan performa para atletnya. Karena itu, berbagai macam cara diusahakannya. Suatu ketika, ia memperhatikan makanan wafel yang ada di piringnya. Makanan yang berbentuk kotak-kotak semacam jaring ini rupanya menarik dirinya. Ide kreatifnya pun terpacu. Meski saat itu terkesan nyleneh, namun Bill ingin mencobanya menjadi satu bahan ujicoba bagi kemajuan atletnya.
Maka, Bill pun kemudian melakukan sejumlah penelitian. Ia mencoba membuat semacam replika wafel dari karet untuk dipasangkan pada sol sepatu. Bentuknya yang kotak-kotak itu dalam pemikiran Bill bisa mengatur jalannya udara saat mendapat tekanan kaki. Dengan begitu, ‘napas’ sepatu bisa lebih mudah dan akan meringankan pemakainya.
Ternyata, ide Bill ini berjalan mulus. Dan, inilah yang kemudian dikembangkan Bill menjadi pabrikan sepatu dan peralatan olahraga yang terkenal hingga saat ini, Nike. Sebuah ide yang sederhana dan dari pemikiran yang selintas, ternyata setelah diimplementasikan dengan sejumlah usaha keras, terbukti mampu mencetak sejarah yang mampu mengubah dunia olahraga. Jadi, jangan sepelekan pikiran-pikiran nyeleneh Anda.
Jika Anda perhatikan, salah satu yang cukup menakjubkan adalah sepatu olahraga, khususnya untuk atlet. Olahraga jenis apapun, jika diperhatikan, menggunakan semacam sol pelapis sepatu yang mirip jarring dengan ukuran lebar. Kotak-kotak di bagian bawahnya. Ternyata, teknologi ini menjadi kunci sehingga sepatu bisa ‘bernapas’ yang membuat sepatu bisa terasa lebih ringan, dibandingkan jika dengan menggunakan sol sepatu yang biasa.
Teknologi ini ternyata ditemukan tanpa sengaja. Awalnya, seorang pelatih atletik bernama Bill Bowerman ingin meningkatkan performa para atletnya. Karena itu, berbagai macam cara diusahakannya. Suatu ketika, ia memperhatikan makanan wafel yang ada di piringnya. Makanan yang berbentuk kotak-kotak semacam jaring ini rupanya menarik dirinya. Ide kreatifnya pun terpacu. Meski saat itu terkesan nyleneh, namun Bill ingin mencobanya menjadi satu bahan ujicoba bagi kemajuan atletnya.
Maka, Bill pun kemudian melakukan sejumlah penelitian. Ia mencoba membuat semacam replika wafel dari karet untuk dipasangkan pada sol sepatu. Bentuknya yang kotak-kotak itu dalam pemikiran Bill bisa mengatur jalannya udara saat mendapat tekanan kaki. Dengan begitu, ‘napas’ sepatu bisa lebih mudah dan akan meringankan pemakainya.
Ternyata, ide Bill ini berjalan mulus. Dan, inilah yang kemudian dikembangkan Bill menjadi pabrikan sepatu dan peralatan olahraga yang terkenal hingga saat ini, Nike. Sebuah ide yang sederhana dan dari pemikiran yang selintas, ternyata setelah diimplementasikan dengan sejumlah usaha keras, terbukti mampu mencetak sejarah yang mampu mengubah dunia olahraga. Jadi, jangan sepelekan pikiran-pikiran nyeleneh Anda.
0 komentar