Loading
Alat Bantu Jantung
by Indra_doank on Nov.22, 2009, under Tahukah Anda
Bagikan
Saat ini, penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang menimbulkan kematian paling sering di dunia. Karenanya, saat ini, menjadi prioritas banyak ahli bagaimana cara mengatasi dan mencegah penyakit jantung.
Tapi, tahukah Anda bahwa ada kisah unik di balik penemuan alat pacu (bantu) jantung yang ada saat ini? Alat bantu jantung pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Paul Zoll pada sekitar tahun 1952. Penemuan ini segera mengundang kekaguman di mana-mana. Sebab, ini merupakan salah satu inovasi yang sangat berguna untuk mengatasi penyakit jantung.
Sayang, alat yang berfungsi mengontrol detak nadi ini pada awalnya bentuknya sangat besar. Ukurannya sebesar televisi ukuran kecil. Terdiri dari beberapa komponen eletronis, alat ini selain membantu, ternyata juga sering menimbulkan efek samping. Salah satu yang sering terjadi alat ini acap kali membakar kulit dan menimbulkan rasa sakit pada pemakainya.
Karena itu, sejumlah penelitian dilakukan agar bisa menghilangkan efek yang kurang mengenakkan ini. Suatu ketika, Wilson Greatbatch, seorang peneliti kedokteran sedang meneliti pasiennya yang menggunakan alat ini. Tanpa sengaja, saat memasang salah satu komponen penunjangnya, ia menggunakan resistor yang beda ukuran dari biasanya. Bukannya menimbulkan masalah, tapi justru sebaliknya.
Kesalahan yang dilakukan Wilson membuat alat itu mempunyai pola kerja baru yang justru lebih padan dengan kerja jantung pada umumnya. Hal inilah yang kemudian terus diteliti dan dikembangkan Wilson. Hampir dua tahun lamanya, ia melakukan berbagai percobaan. Dan, ia akhirnya berhasil membuat alat bantu jantung yang lebih ringkas dan tidak berbahaya, bahkan bisa diimplantasikan langsung pada tubuh. Ia juga menemukan tenaga baterai yang bebas korosi sebagai bahan tenaga alat bantu itu.
Saat ini, penyakit jantung adalah salah satu penyakit yang menimbulkan kematian paling sering di dunia. Karenanya, saat ini, menjadi prioritas banyak ahli bagaimana cara mengatasi dan mencegah penyakit jantung.
Tapi, tahukah Anda bahwa ada kisah unik di balik penemuan alat pacu (bantu) jantung yang ada saat ini? Alat bantu jantung pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Paul Zoll pada sekitar tahun 1952. Penemuan ini segera mengundang kekaguman di mana-mana. Sebab, ini merupakan salah satu inovasi yang sangat berguna untuk mengatasi penyakit jantung.
Sayang, alat yang berfungsi mengontrol detak nadi ini pada awalnya bentuknya sangat besar. Ukurannya sebesar televisi ukuran kecil. Terdiri dari beberapa komponen eletronis, alat ini selain membantu, ternyata juga sering menimbulkan efek samping. Salah satu yang sering terjadi alat ini acap kali membakar kulit dan menimbulkan rasa sakit pada pemakainya.
Karena itu, sejumlah penelitian dilakukan agar bisa menghilangkan efek yang kurang mengenakkan ini. Suatu ketika, Wilson Greatbatch, seorang peneliti kedokteran sedang meneliti pasiennya yang menggunakan alat ini. Tanpa sengaja, saat memasang salah satu komponen penunjangnya, ia menggunakan resistor yang beda ukuran dari biasanya. Bukannya menimbulkan masalah, tapi justru sebaliknya.
Kesalahan yang dilakukan Wilson membuat alat itu mempunyai pola kerja baru yang justru lebih padan dengan kerja jantung pada umumnya. Hal inilah yang kemudian terus diteliti dan dikembangkan Wilson. Hampir dua tahun lamanya, ia melakukan berbagai percobaan. Dan, ia akhirnya berhasil membuat alat bantu jantung yang lebih ringkas dan tidak berbahaya, bahkan bisa diimplantasikan langsung pada tubuh. Ia juga menemukan tenaga baterai yang bebas korosi sebagai bahan tenaga alat bantu itu.
Sungguh, ketidaksengajaan Wilson nampaknya memberi berkah bagi banyak orang. Saat ini, sudah tak terhitung lagi berapa banyak pasien sakit jantung yang berhasil terbantu hidupnya dengan alat ini
0 komentar